BAB I
PEMBUKAAN
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Sebagai orang yang percaya pada
agama, tentu kita harus mempunyai pendirian dan pedoman atas pilihan kita
sebagai umat Islam. Agar kita tidak ragu dan berfikir secara negatif pada
agama, maka penulis bermaksud ingin sedikit membagi informasi tentang hal itu
yang semoga bermanfaat luas bagi agama dan diri kita masing-masing.
Tiga pertanyaan pokok yang sering
membuat kita menjadi ragu sebagai umat yang beragama adalah sebagai berikut:
1. Mengapa Allah harus kita perTuhankan?
2. Mengapa Islam harus kita akui kebenarannya?
3. Mengapa Nabi Muhammad SAW harus kita percayai
kerasulannya?
Itulah tadi rumusan masalah yang
akan kita bahas dalam kesempatan ini, semoga penjelasan yang akan kami
sampaikan nantinya akan membawa perubahan untuk agama Islam dan diri kita
secara pribadi. Dan pada akhirnya semoga Allah SWT meridhoi niat baik dari penulis.
Amin ya rabbal Alamiin……..
BAB II
PEMBAHASAN
1. MENGAPA
ALLAH HARUS KITA PERTUHANKAN?
Konsep
yang paling asas ialah percaya bahwa tuhan itu satu (Tauhid). Konsep keesaan
Allah ini adalah mutlak, dan tidak relatif kepada apa apa jua yang wujud di dunia
ini. Dalam Surah Al-Ikhlas Allah berfirman:
وَلَمْ
يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ o لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ o اللَّهُ الصَّمَدُ o
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
"Katalah
(wahai Muhammad) bahwa Allah itu tunggal. Allah tempat meminta. Dia tidak beranak
dan tidak juga Dia diperanakkan. Dan
tiada yang serupa denganNya, Dialah Tuhan yang Esa."
Dalam
Bahasa Melayu, perkataan Allah memang dikhususkan untuk merujuk Tuhan dalam
Islam. Walau bagaimanapun, perkataan Arab Allah boleh diterjemahkan
juga kepada perkataan Tuhan kerana Allah bukanlah nama khas untukNya. Ini
berbeda dengan Yahudi, kerana nama Yahweh adalah nama khas
tuhan mereka. Walaupun tiada imej visual Tuhan atau gambaran mengenaiNya
(disebabkan larangan dalam memuja sesuatu), Muslim mendefinisi Tuhan melalui
sifat-sifatNya, yang dikenali sebagai 99 nama Allah.
Allah
ialah Tuhan yang yang benar, karena Allah yang mencipta seluruh alam dan
isinya. Allah yang mengatur dan menjaganya. Allah tidak bisa dilihat, tetapi
bukti-bukti sangat banyak untuk menunjukkan pada akal yang waras dan adil bahwa
Allah itu wajib ada. Bukan sekadar kita wajib mempercayai bahawa Allah itu ada,
bahkan wajib pula kita menyembah NYA.
Untuk
hendak mempercayai Allah dan menyembah NYA, manusia wajib mengenal Allah dengan
betul, manusia mestilah mencari dan mengkaji dalil-dalil dari Al Quran, Hadis
dan Akal. Jika kita tidak mengenal Allah dengan betul, niscaya akan sesat dan
kafirlah kita.
2. MENGAPA ISLAM HARUS KITA
AKUI KEBENARANNYA?
Islam adalah
ajaran yang lengkap dan sempurna. Segala permasalahan demi kemaslahatan manusia
untuk kehidupan mereka di dunia dan akhirat telah diuraikan secara utuh dan
sempurna. Berikut ini dipaparkan sebagian dalil dari Al Quran dan As Sunnah
yang menunjukkan kesempurnaan dan kebenaran tersebut.
Allah Ta’ala
berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia:
“Pada hari ini, Aku sempurnakan bagi kamu agama
kamu, dan Aku cukupkan ni’mat-Ku kepadamu, dan Aku ridla Islam jadi agamamu..” (QS, Al Maidah 3.)
Ibnu Katsir
rahimahullahu Ta’ala mengatakan: ”Ini adalah ni’mat Allah Ta’ala paling besar
terhadap ummat ini, di mana Allah Ta’ala telah menyempurnakan agama mereka,
sehingga tidak lagi membutuhkan agama yang lain, dan tidak pula memerlukan Nabi
selain Nabi mereka Muhammad shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam. Karena
itulah Allah Ta’ala mengutus beliau sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya
kepada seluruh manusia dan jin. Tidak ada sesuatu yang halal kecuali apa yang
dihalalkannya. Tidak ada perkara yang haram melainkan apa yang diharamkannya.
Dan tidak ada agama (yang benar) kecuali apa yang disyari’atkannya.
3. MENGAPA NABI MUHAMMAD HARUS KITA PERCAYAI KERASULANNYA
?
Beriman
kepada nabi dan rasul ialah meyakini bahwa nabi dan rasul itu benar-benar diangkat
oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan hidup yang baik yang
diridlai Allah. Islam mengajar
umatnya bahawa Allah menyampaikan wahyuNya melalui malaikat kepada nabi dan rasul. Nabi ialah
seorang lelaki yang dipilih Allah untuk menerima wahyu untuk kegunaan dirinya
dan umatnya sahaja.
Muhammad
merupakan nabi dan
rasul yang terakhir. Ini bermakna tiada nabi dan rasul akan dilantik selepas
kewafatan baginda. Baginda telah menyampaikan peringatan terakhir (yaitu Al
Quran dan As Sunnah) kepada manusia sebelum berlakunya hari kiamat. Lalu
timbullah pertanyaan dibenak kita kenapa kita harus percaya kepada nabi
terakhir yaitu nabi Muhammd?
1.
Karena Apa yang disabdakan
oleh Rasul/Nabi adalah benar dan dibenarkan kata-katanya. Siddiq dan sadiqul
masduq. Rasul/Nabi tidak berkata-kata melainkan apa yang telah diwahyukan oleh
Allah SWT. Mustahil Rasul/Nabi bersifat dengan sifat KIZZIB (Dusta ). Mustahil
Rasul/Nabi mengatakan sesuatu yang tidak dia ketahui dan tidak diwahyukan Allah
kepadanya. Firman Allah bermaksud:
“Tidaklah
dia (Rasulullah SAW) mengucapkan mengikut kemahuan hawa nafsunya. Apa yang diucapkan tidak lain
melainkan wahyu yang diwahyukan. (An-Najm: 3-4)”.
2. Karena
Nabi Muhammad merupakan manusia yang Amanah dia akan melakukan sesuatu serta
melaksanakan hukum-hukum Allah dengan benar dan tepat sebagaimana yang
diwahyukan Allah SWT.
3. Karena
nabi menyampaikan kepada umatnya apa yang Allah wahyukan kepadanya. Mustahil
Nabi Muhammad bersifat dengan sifat KITMAN yaitu menyembunyikan.
PENUTUP
Dari penjelasan
diatas penulis bisa menyimpulkan bahwa Allah wajib disembah dan diimani karena
hanya ialah yang telah menciptakan dan mengatur seluruh roda kehidupan didunia
dan alam semesta ini, terbukti dengan firman Allah sendiri dalam surat Al-Ikhlas
1-4 yang menunjukkan bahwa Dia adalah pencipta yang tidak diperanakkan, pemberi
rezeki dan pengatur seluruh alam semesta, dialah yang menunjukkan agama yang
benar bagi hambanya yaitu Islam Al-Huda. Allah SWT telah berfirman dalam surat
Al-Maidah ayat 3 yang menjabarkan tentang keutamaan agama Islam yang telah
disempurnakan dan telah menjadi agama pelengkap agama-agama yang dibawa nabi
dan rasul sebelum-sebelumnya. Di bawa oleh Nabi Muhammad SAW yang mana dia
merupakan nabi yang amanah dan mustahil ia berdusta pada ayat-ayat Allah.
Sebagai
penutup penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penjelasan dan dalam
penulisan teks yang kurang jelas. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua
dan khususnya pada diri saya sendiri.
Haadzaaminnii……..
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Selasa, 18 Oktober 2011
Ttd,
Faisal Effendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar